Kode buku tamu anda letakan disini

Minggu, 09 Oktober 2011

Senja itu... Saat ku mengingatMu, aku telah melupakanMu

Hari ini, Ahad, tanggal 9 September 2011

Pada jam 7.33 pm wib.

Saat tubuh sedikit lelah dengan aktifitas siang bersama orang-orang yang bekerja di rumahku.

Waktu beranjak senja, hingga malam pun akhirnya menyusul dengan segera.

Aku terhentak seraya terhenyak seakan-akan ada dentuman meriam yang menggelegar yang menghantam sesuatu di sekelilingku.

Aku berteriak dan terpekik namun tanpa ada suara sedikitpun yang mampu keluar dari mulut ini.

Hati bergemuruh menahan rasa bersalah, rasa kecewa dengan diri sendiri, rasa ingin membahagiakan, dan semua rasa-rasa bercampur membaur tanpa ada satupun yang eksis pada dimensinya masing.

Samar... semu.... bagaikan bayangan hitam di tengah2 cahaya yang temaram.

Anganku pun melayang jauh, menembus dimensi ruang yang sebenarnya aku sudah kerap bersentuhan dengannya, namun tidak pernah bertegur sapa, atau bahkan bercengkerama sekalipun.

Dan itulah kesombonganku...

Murni, jelas, dan tidak diragukan lagi.

Ya Allah, senja itu aku mengingatmu...

Setiap saat dan waktu yang bergulir, aku yakin aku mengingatMu,

namun saat itu pula aku melupakanMu.

Entah, apa nanti yang akan Kau hadiahkan untukku pada saat seluruh makhlukMu akan Kau terimakan hadiah kepada mereka.

Mungkin hadiah ku adalah hadiah yang terburuk diantara hadiah-hadiah makhlukMu.

Yaa.. karena kelalaian.

Karena kesombongan.

Karena kekhilafan.

Bahkan, karena kesengajaan yang kulakukan.

Ya Allah...

Kau telah menjadikan kelahiranku menangis namun orang-orang di sekelilingku saat itu tersenyum dan tertawa gembira.

Maka, aku mohon jika suatu saat kelak takdirMu menentukan aku harus tidak bersama mereka lagi,

aku mohon buatlah aku tersenyum, sehingga mereka menangis dengan ketentuanMu itu.

Senyum ini bukan suatu balas dendam atas senyum mereka di waktu yang silam.

Tapi senyum ini adalah senyum kebanggaan dan kebahagiaan,

karena selama ini bersama mereka dengan segala suka dan duka yang terekam kuat di dalam memoryku yang Kau anugerahkan untukku...

Ya Allah ...

ini hanya sekedar curhatku kepadaMu,

saat aku mengingatMu, saat itulah aku melupakanMu,

ampuni aku ya Allah...

aku masih ingin hidup di duniaMu ini bersama mereka,

mereka orang-orang di sekelilingku yang senantiasa menyayangiku,

memperhatikanku dengan perhatian kasih sayang mereka,

yang terkadang aku mengecewakannya...

Inilah keterbatasanku ya Allah.

dan doa serta harapanku adalah "Jangan sampai aku melampaui batas melebihi apa yang telah Engkau tulis pada qodlo'ku di lauhil mahfud-Mu yang tersimpan sangat rapi".

Hanya Engkau yang tahu,

Malaikat...???

Tidak akan pernah tahu kecuali atas kehendakMu

apalagi Iblis, syetan...???

Sungguh terlaknat mereka apabila mereka mengaku telah mengetahu qodho dan qodarku di lauhil-mahfud-Mu.

Ya Allah, berikan senyum di bibirku.

tegarkan hatiku.

tabahkan jiwaku atas ujian-ujianMu.

karuniai aku orang-orang terkasihMu yang mencintai dan menyayangi aku.

hingga kelak aku bisa mereguk kenikmatan duniaMu serta meraih kebahagiaan akhiratMu.

amin...


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda sopan kami pun segan